Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak

6 hours ago 1

loading...

Ukraina pernah menjadi negara pemilik senjata nuklir terbesar ketiga di dunia karena mewarisi senjata Soviet. Namun, semua senjata nuklir itu diserahkan Ukraina secara sukarela untuk dihancurkan tahun 1994. Foto/Michael CC BY 3.0/Wikipedia

JAKARTA - Ketika perang Rusia-Ukraina pecah mulai 24 Februari 2022, salah satu pertanyaan yang mencuat di benak publik internasional adalah apakah Ukraina memiliki senjata nuklir untuk mempertahankan diri?

Pertanyaan ini menguak sebuah bab penting dalam sejarah nuklir dunia yang kerap terlupakan, yakni Ukraina pernah menjadi negara pemilik senjata nuklir terbesar ketiga di dunia—hingga menyerahkannya secara sukarela.

Berkat Warisan Soviet, Ukraina Pernah Jadi Kekuatan Nuklir Dunia

Pada saat Uni Soviet bubar pada tahun 1991, lebih dari 1.900 hulu ledak nuklir strategis—media Barat ada yang menyebut 5.000— ditempatkan di wilayah Ukraina, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) dan pesawat pengebom strategis.

Secara teknis, itu menjadikan Ukraina negara ketiga terbesar dalam jumlah senjata nuklir di dunia, setelah Rusia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ukraina Serahkan 5.000 Senjata Nuklir 30 Tahun Lalu, Sekarang Menyesal

Meski mewarisi bom nuklir Soviet, kendali atas peluncuran senjata itu masih berada di tangan Rusia—negara penerus Soviet.
Meskipun rudal dan hulu ledak berada di wilayah Ukraina, sistem otorisasi peluncuran—kode dan perintah—dikelola dari Moskow.

Budapest Memorandum 1994: Tukar Nuklir demi Jaminan Keamanan

Pada tahun 1994, Ukraina menandatangani Budapest Memorandum on Security Assurances, sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa Ukraina akan menyerahkan seluruh senjata nuklir warisan Soviet ke Rusia dan bergabung dalam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) sebagai negara non-nuklir.

Sebagai imbalannya, tiga kekuatan nuklir utama—Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris—menjamin keamanan, kedaulatan, dan integritas wilayah Ukraina.

Antara 1994 hingga 1996, Ukraina memindahkan semua hulu ledak nuklirnya ke Rusia untuk dibongkar.

Pada 2001, situs-situs peluncuran rudal balistik di Ukraina telah ditutup secara permanen, banyak di antaranya dihancurkan di bawah pengawasan internasional.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |