CEO Perempuan Durianpay Siap Bawa Visi Fintech Indonesia Mendunia

1 week ago 13

loading...

Terdapat tantangan besar berupa fragmentasi infrastruktur pembayaran, Natasha Ardiani, CEO sekaligus Co-Founder Durianpay, hadir dengan solusi inovatif yang menghubungkan berbagai metode pembayaran dan platform. Foto/Dok

JAKARTA - Indonesia tengah mengalami transformasi digital yang sangat pesat, khususnya di sektor keuangan dan pembayaran. Namun di balik kemajuan ini, masih terdapat tantangan besar berupa fragmentasi infrastruktur pembayaran yang menyebabkan ketidakefisienan dan hambatan dalam transaksi lintas platform.

Meskipun berbagai sistem seperti QRIS, BI-FAST, dan GPN telah diperkenalkan oleh Bank Indonesia, integrasi dan adopsi antar sistem tersebut belum berjalan optimal. Baca Juga: Inovasi Bikin Pembayaran Digital Semakin Mudah

Melihat tantangan tersebut, Natasha Ardiani, CEO sekaligus Co-Founder Durianpay, hadir dengan solusi inovatif yang menghubungkan berbagai metode pembayaran dan platform, menyatukan ekosistem yang selama ini terpecah. Durianpay berambisi menjadi infrastruktur pembayaran terpadu di Asia Tenggara yang mampu menghubungkan berbagai metode transaksi, menjadikannya lebih mulus, efisien, dan inklusif.

Sejak berdiri pada 2020, Durianpay telah memproses lebih dari 60 juta transaksi per bulan dan melayani lebih dari 100 klien dari sektor enterprise, layanan finansial, hingga platform kripto. Di tahun 2023. Durianpay mencapai pertumbuhan 5 kali lipat secara tahunan sejak 2022 serta kenaikan 3 kali lipat dalam Total Processing Value (TPV).

Perusahaan ini juga telah menggalang total pendanaan USD8,1 juta untuk memperkuat ekspansi di Indonesia dan Asia Tenggara. Hingga saat ini, Durianpay tengah mengembangkan alat yang lebih fokus pada kebutuhan bisnis, memperluas jaringan pembayaran dan destinasi.

Atas komitmennya melalui startup fintech yang ia pimpin, Endeavor Indonesia mengumumkan bahwa Natasha Ardiani telah resmi menjadi Endeavor Entrepreneur ke-110, sebuah pencapaian yang diraih pada International Selection Panel (ISP) ke-104 yang digelar di Cambridge, 2025. Pencapaian ini menegaskan peran Natasha sebagai salah satu perempuan founder fintech yang sukses membawa solusi lokal ke panggung global.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |