Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza

3 hours ago 2

loading...

Anggota Brigade Al-Qassam dan seorang sandera Israel terlihat saat penyerahan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza tengah, pada 22 Februari 2025. Foto/Rizek Abdeljawad/Xinhua

GAZA - Juru bicara Hamas Hazem Qassem menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tampaknya menarik diri dari usulannya memindahkan lebih dari dua juta warga Palestina dari Gaza secara permanen.

Pernyataan pejabat Hamas itu muncul setelah Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa "tidak ada yang akan mengusir warga Palestina dari Gaza" sebagai tanggapan atas pertanyaan selama pertemuan di Gedung Putih dengan Perdana Menteri (PM) Irlandia Taoiseach Micheal Martin.

"Jika pernyataan Presiden AS Trump merupakan penarikan diri dari gagasan untuk memindahkan warga Jalur Gaza, maka pernyataan itu disambut baik," ujar Qassem.

"Kami menyerukan agar posisi ini diperkuat dengan mewajibkan pendudukan Israel melaksanakan semua ketentuan perjanjian gencatan senjata," papar dia.

Trump mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Timur Tengah dan sekitarnya bulan lalu ketika dia mengusulkan pengambilalihan Gaza oleh AS dan menyarankan agar penduduk Palestina di wilayah yang dilanda perang itu dipindahkan secara permanen untuk tinggal di negara-negara tetangga.

Pembalikan sikap Trump terjadi setelah para menteri luar negeri Arab bertemu Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff di Qatar pada hari Rabu untuk membahas rekonstruksi Gaza.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar, para menteri luar negeri dari Qatar, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina hadir dalam pertemuan tersebut.

“Para menteri luar negeri Arab membahas rencana rekonstruksi Gaza, yang disetujui pada KTT Liga Arab yang diadakan di Kairo pada tanggal 4 Maret 2025,” ungkap kementerian tersebut.

“Mereka juga setuju dengan utusan AS untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi mengenai rencana ini sebagai dasar bagi upaya rekonstruksi di sektor tersebut,” papar kementerian itu.

Pada hari Sabtu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 orang secara resmi mengadopsi rencana untuk Gaza yang diajukan Liga Arab pada pertemuan darurat di Arab Saudi.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |