loading...
Jerome Polin angkat suara soal gaji guru dan dosen usai pernyataan Menteri Keuangan. Ia sedih pemerintah tidak menempatkan tenaga pendidik sebagai prioritas. Foto/Instagram Jerome Polin
JAKARTA - Konten kreator sekaligus edukator Jerome Polin ikut angkat suara soal gaji guru dan dosen usai pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani viral di media sosial. Ia mengaku sedih jika pemerintah tidak menempatkan tenaga pendidik dan peningkatan kualitas pendidikan sebagai prioritas utama.
Menurut Jerome Polin , tanpa langkah nyata di sektor pendidkan, impian menuju Indonesia Emas hanya akan menjadi wacana.
"Setelah melihat statement yang viral dari Menteri Keuangan tentang gaji guru dan dosen, aku jadi sedih. Kalau negara tidak menjadikan guru, dosen, dan perbaikan kualitas pendidikan sebagai prioritas, kita gak bisa berharap Indonesia Emas," kata Jerome dikutip dari Instagram @jeromepolin, Senin (11/8/2025).
Jerome mengakui bahwa 20 persen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sudah dialokasikan untuk pendidikan. Namun, ia yakin masih banyak pos anggaran dari sektor lain yang bisa dipangkas demi menambah dana untuk pendidikan. Ia menegaskan bahwa negara maju dibangun dari sistem pendidikan yang kuat dan tenaga pendidik yang sejahtera.
Baca Juga: Jerome Polin Hitung Uang Korupsi Pertamina, Bisa Bangun 193 Ribu Sekolah dan Kuliahi Jutaan Orang
Foto/Instagram @jeromepolin
"Aku tau APBN kita 20 persen sudah untuk pendidikan, tapi aku yakin banyak anggaran yang kurang mendesak dari sektor lain bisa dipotong dan dialihkan ke sektor pendidikan," jelasnya.
Gaji dan kesejahteraan guru, disebut Jerome, menjadi salah satu faktor penentu kemajuan pendidikan. Ia menceritakan hasil surveinya yang menunjukkan banyak orang Indonesia berminat menjadi guru, namun mengurungkan niat karena penghasilan yang rendah. Kondisi ini, katanya, menjadi hambatan besar bagi regenerasi tenaga pendidik berkualitas.