loading...
Lippo Karawaci terus memperkuat komitmennya terhadap efisiensi penggunaan air sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memperkuat komitmennya terhadap efisiensi penggunaan air. Ini sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Setelah berhasil melampaui target awal, LPKR kini menaikkan sasaran pemanfaatan sumber air berkelanjutan dari 20% menjadi 30% dari total konsumsi air pada tahun 2030.
Hingga 2024, 24% kebutuhan air perusahaan telah dipenuhi dari sumber berkelanjutan, seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan . Pencapaian ini menunjukkan lompatan besar dibandingkan 2019, ketika kontribusi sumber tersebut baru mencapai 6%. Baca juga: Wujudkan Lingkungan Hidup Berkualitas, LPKR Olah Air Limbah secara Bertanggung Jawab
Untuk mencapai hasil ini, LPKR telah melakukan berbagai investasi strategis guna meningkatkan kapabilitas pengelolaan air . Sistem retensi air kini digunakan untuk menampung air hujan dan limpasan. Sementara rumah sakit menyiapkan sumber air cadangan melalui pemanfaatan teknologi Reverse Osmosis (RO), Central Sterile Supply Department (CSSD) autoclaves, serta sistem Pemanasan, Ventilasi, dan Penyejuk Udara (HVAC).
LPKR juga menjalin kemitraan dengan penyedia air lokal dan secara berkala mengevaluasi potensi penggunaan air olahan dari instalasi pengolahan limbah cair (IPAL) guna memastikan efisiensi dan keberlanjutan. “Pemanfaatan air berkelanjutan kini telah menjadi bagian dari operasional perusahaan di berbagai sector,” kata CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady dalam siaran tertulis, Senin (27/10/2025).
Di Lippo Village, misalnya, seluruh kebutuhan air operasional, mulai dari irigasi hingga pembersihan saluran air, dipenuhi menggunakan air limbah yang telah diolah. Sementara di rumah sakit, mal, dan hotel, LPKR mengoptimalkan sistem daur ulang air untuk keperluan non-konsumsi, seperti menara pendingin, penyiraman taman, dan pembersihan area publik. Baca juga: Mengandung Mikroplastik, Dokter Imbau Mandi usai Terkena Air Hujan Jakarta
Melalui berbagai langkah ini, LPKR berkomitmen menjadikan setiap tetes air lebih bermakna. Tidak hanya bagi kelangsungan operasional, tetapi juga bagi keberlanjutan bumi.
Ke depan, LPKR akan terus memperluas penerapan teknologi pengelolaan air berkelanjutan di seluruh jaringan operasional perusahaan. Inovasi dalam sistem daur ulang air, pemanenan air hujan, dan efisiensi penggunaan air bersih akan terus ditingkatkan guna mencapai ketahanan sumber daya air jangka panjang.
(poe)


















































