loading...
Lokananta Records kembali berkolaborasi dengan Danareksa meluncurkan Bintang Muda Lokananta (BML) Vol.2. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Lokananta Records kembali berkolaborasi dengan PT Danareksa (Persero) dan anggota Holding BUMN Danareksa, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), meluncurkan Bintang Muda Lokananta (BML) Vol.2. Program pencarian bakat musik nasional ini hadir sebagai langkah nyata BUMN dalam memperkuat ekosistem musik independen dan memberikan akses serta fasilitas profesional bagi musisi muda Indonesia.
Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, menjelaskan bahwa BML Vol.2 hadir sebagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada penemuan dan pengembangan karya musik orisinal generasi muda.
"Berbeda dari ajang pencarian bakat lain, BML memiliki keunikan karena setiap peserta membawakan lagu orisinal, menegaskan komitmennya melahirkan generasi baru pencipta karya musik autentik," ujar Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/10).
Baca Juga: Revitalisasi Studio Rekaman Lokananta, Merawat Warisan Bung Karno
Program ini sekaligus bertujuan memperkuat posisi Lokananta sebagai pusat ekonomi kreatif dan destinasi cagar budaya musik Indonesia, sejalan dengan visi Danareksa sebagai Holding BUMN transformasi. Dukungan ini juga diiringi dampak sosial yang signifikan, dibuktikan dengan skor pengukuran Social Return on Investment (SROI) mencapai 7,13, yang berarti setiap satu rupiah yang diinvestasikan mampu memberikan nilai sosial sebesar Rp7,13.
Program BML Vol.2 disusun dalam tujuh tahapan inkubasi komprehensif. Proses dimulai dari seleksi daring yang dibuka pada 29 Oktober hingga Desember 2025, dilanjutkan dengan audisi luring (Januari–Februari 2026), lokakarya profesional (April 2026), produksi rekaman (April–Mei 2026), rilis dan showcase (Juni 2026), serta ditutup dengan tur promo lintas kota (Juli 2026).
Direktur PT Ruang Riang Lokananta, Wendi Putranto, menjelaskan bahwa BML Vol.2 dirancang lebih komprehensif dibandingkan edisi pertama, dengan fokus utama pada proses inkubasi dan penguatan kapasitas peserta. "Kami ingin memastikan setiap talenta tidak hanya dikenal lewat karya, tetapi juga siap menghadapi tantangan industri musik digital saat ini," jelas Wendi.

















































