loading...
Pangeran Harry secara terbuka mengungkap bahwa keputusannya bersama Meghan Markle untuk mundur dari keluarga kerajaan bukanlah pilihan yang sepenuhnya sukarela. Foto/People
JAKARTA - Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah secara terbuka mengungkap bahwa keputusannya bersama Meghan Markle untuk mundur dari peran sebagai anggota senior keluarga kerajaan bukanlah pilihan yang sepenuhnya sukarela. Dalam sebuah pernyataan melalui pengacaranya di hadapan Royal Courts of Justice, ia menyampaikan merasa diperlakukan secara tidak adil dan bahkan dipaksa mundur dari kerajaan.
Dalam sidang yang berlangsung di London, pengacara Pangeran Harry , Shaheed Fatima KC, mengajukan argumen bahwa kliennya menerima perlakuan yang berbeda dan tidak setara dari Komite Eksekutif untuk Perlindungan Keluarga Kerajaan dan Tokoh Publik (Ravec). Ia menyebut, keputusan mengenai keamanan Harry dilakukan melalui prosedur yang dibuat khusus dan terkesan diskriminatif.
“Proses yang diterapkan kepada Pangeran Harry bukan hanya berbeda, tapi juga merugikan. Ia diperlakukan dengan cara yang tidak dapat dibenarkan dan lebih rendah dari standar yang seharusnya berlaku,” kata Fatima seperti dikutip dari Mirror, Senin (21/4/2025).
Lebih lanjut, tim hukum Harry menyoroti bahwa keputusan keamanan terhadap Duke of Sussex tidak melibatkan Royal and VIP Executive Committee (RMB), serta menilai bahwa alasan kehadiran pangeran 40 tahun itu di sebuah acara dipermasalahkan. Padahal seharusnya tidak relevan dalam konteks pengamanan.
Foto/People
Fatima menjelaskan bahwa tuntutan Harry bukan untuk mendapatkan perlindungan otomatis seperti saat masih aktif sebagai bangsawan pekerja. Melainkan untuk diperlakukan setara seperti tokoh publik lain yang juga dipertimbangkan untuk perlindungan negara, kecuali memang ada alasan kuat untuk menolaknya.
“Harry dan Meghan tidak meninggalkan kerajaan karena keinginan pribadi, tetapi karena merasa tidak mendapatkan perlindungan yang semestinya dari institusi yang seharusnya menjaga mereka,” jelas pengacara tersebut.
Dalam pengajuan hukum yang sama, tim Harry juga mengklaim bahwa tidak ada pembahasan resmi dalam rapat-rapat Ravec mengenai pengaturan keamanan dirinya. Bahkan tidak ditemukan dokumentasi atau risalah pertemuan yang menunjukkan pendekatan khusus dalam menjamin keselamatannya pasca mundur dari tugas kerajaan.
Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri Inggris tetap pada pendiriannya, menyatakan bahwa Harry tidak lagi memenuhi kriteria untuk menerima perlindungan penuh dari negara. Pasalnya, ia telah berhenti menjalankan tugas resmi sebagai anggota kerajaan aktif.