Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat

6 hours ago 3

loading...

Amer Rabie Ijbara, warga negara Amerika keturunan Palestina berusia 14 tahun, dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat pada 6 April 2025. Foto/Mahmoud Ijbara/Facebook

TEPI BARAT - Seorang bocah Palestina berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) dibunuh pasukan Israel di kota Turmus Ayya, Tepi Barat yang diduduki, menurut pejabat Palestina pada hari Minggu (6/4/2025).

Militer Israel berdalih, seorang "teroris" ditembak saat ia membahayakan warga sipil dengan melemparkan batu, Reuters melaporkan.

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan dan konfrontasi yang terjadi hampir setiap hari di Tepi Barat yang bergejolak.

Wilayah itu menjadi tempat kekerasan pemukim dan bentrokan antara pasukan penjajah Israel dan warga Palestina bersenjata.

Wali Kota Turmus Ayya, Adeeb Lafi, mengatakan kepada Reuters pada hari sebelumnya bahwa Omar Mohammad Rabea, 14 tahun, ditembak bersama dua remaja lainnya oleh seorang pemukim Israel di pintu masuk Turmus Ayya dan tentara Israel menyatakan dia meninggal setelah menahannya.

Semua permukiman Israel dan pemukim Yahudi yang tinggal di dalamnya adalah ilegal menurut hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam insiden tersebut sebagai "pembunuhan di luar hukum" oleh pasukan Israel selama penyerbuan di kota tersebut.

Mereka mengatakan insiden tersebut merupakan hasil dari "kekebalan Israel yang terus berlanjut".

Kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat, termasuk penyerbuan ke wilayah pendudukan dan penyerbuan ke desa-desa Palestina dan perkemahan Badui, telah meningkat sejak genosida Gaza dimulai pada Oktober 2023.

Negara-negara Eropa dan pemerintahan AS sebelumnya di bawah Presiden Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada pemukim Israel yang melakukan kekerasan, meskipun Gedung Putih di era Presiden Donald Trump telah mencabut sanksi tersebut.

Militer Israel juga dalam beberapa bulan terakhir melancarkan apa yang disebutnya sebagai "operasi militer berskala besar" di Tepi Barat.

Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, meskipun sebagian besar berpusat di Gaza, selama beberapa tahun terakhir telah memperluas jangkauannya di Tepi Barat, tempat Otoritas Palestina, yang didominasi faksi Fatah, menjalankan pemerintahan yang terbatas.

(sya)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |