Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS

8 hours ago 1

loading...

PM Israel Benjamin Netanyahu mengambil rute penerbangan yang diperpanjang ke AS untuk menghindari wilayah udara negara-negara anggota ICC. Foto/X/@TheBelaaz

WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan terpaksa mengambil rute penerbangan yang diperpanjang ke Amerika Serikat (AS) untuk menghindari wilayah udara negara-negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Itu terjadi di tengah ketakutannya bahwa beberapa negara anggota ICC akan menangkapnya sesuai perintah pengadilan tersebut atas kejahatan perang di Gaza, Palestina.

Pesawat resmi Netanyahu, yang dikenal sebagai Wing of Zion, menambahkan sekitar 400 kilometer (248,5 mil) dalam perjalanannya untuk menghindari negara-negara seperti Irlandia, Islandia, dan Belanda, yang menurut Israel dapat mematuhi surat perintah ICC jika pendaratan darurat diperlukan.

Sebaliknya, menurut laporan Haaretz, Selasa (8/4/2025), penerbangan tersebut melewati Yunani, Italia, dan Prancis.

ICC, pada November 2024, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

Sejak saat itu, Netanyahu secara konsisten mengambil jalur penerbangan yang lebih jauh untuk menghindari yurisdiksi dari negara-negara penanda tangan Statuta Roma—perjanjian yang membentuk ICC—yang telah berjanji untuk menegakkan keputusan pengadilan tersebut.

Kunjungan sebelumnya ke AS pada bulan Februari, tak lama setelah Netanyahu menjalani operasi, juga mengikuti rute yang dipetakan dengan cermat yang terbang di atas pangkalan militer AS untuk memastikan kedekatan dengan fasilitas medis sekutu jika terjadi keadaan darurat.

Netanyahu mendarat di Washington pada Minggu malam untuk serangkaian pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dan pejabat senior Amerika, dengan diskusi yang diharapkan akan difokuskan pada perang Israel di Gaza, nasib 59 tawanan Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, dan kebijakan perdagangan baru Trump, yang telah mengenakan tarif 17 persen pada barang-barang Israel.

Kedatangannya disambut dengan protes di luar kediaman sementaranya di ibu kota AS, dengan para demonstran mengecam kunjungannya dan menarik perhatian pada perang yang sedang berlangsung di Gaza dan surat perintah penangkapan ICC.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |