Vision+ Remake Sinetron Catatan Hati Seorang Istri, Tawarkan Cerita Lebih Segar

1 day ago 6

loading...

Vision+ me-remake sinetron legendaris Catatan Hati Seorang Istri dalam format series dengan sentuhan cerita yang segar dan relevan, menggandeng Naysilla Mirdad. Foto/Aziz Indra

JAKARTA - Vision+ me-remake sinetron legendaris Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) dalam format series dengan sentuhan cerita yang lebih segar dan relevan. Menggandeng Naysilla Mirdad dan Baskara Mahendra sebagai pemeran utama, kisah yang dihadirkan penuh konflik dan emosi yang disesuaikan dengan realitas kehidupan masa kini.

Sinetron yang sempat menjadi fenomena di layar kaca pada 2014 itu kini diangkat kembali oleh Vision+ karena dianggap memiliki kekuatan cerita yang masih relevan. Head of Movie & OTT Vision+ Emilka Chaidir mengatakan bahwa CHSI merupakan IP (Intellectual Property) kuat yang layak dikembangkan kembali untuk generasi penonton digital saat ini.

"CHSI mungkin sekitar 10 tahun yang lalu itu adalah IP yang sangat kuat. Pada tahun itu luar biasa dan kita merasa IP ini juga akan sangat kuat once kita coba terjemahkan ke series dan isu-isu yang dibawa juga masih relate ke edisi sekarang," kata Emilka di MNC Tower, Jakarta pada Kamis, 17 April 2025.

"CHSI is very hot property ya. Jadi memang udah seharusnya kita remake," sambungnya.

Untuk proyek ini, Vision+ menggandeng sutradara Sondang Pratama, yang dipercaya mampu membawa nuansa lebih modern ke dalam cerita tanpa menghilangkan ciri khas dari versi aslinya. Emilka menyebut, tantangan terbesar adalah menyesuaikan narasi lama dengan realitas sosial dan budaya saat ini.

"Ini kan harus relate nih. Kita nggak bisa situasi 2014 itu kita ulang lagi tahun ini karena sekarang jauh lebih modern," jelasnya.

"Nah ini kita sesuaikan dengan kondisi yang sekarang. Jadi ya mungkin di sini Sondang kita harapkan bisa menerjemahkan itu," lanjutkan.

Dengan konsep cerita yang lebih aktual, Vision+ berharap serial Catatan Hati Seorang Istri bisa menjadi hiburan yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga relevan dengan persoalan hidup perempuan modern yang kerap menghadapi konflik batin dan persoalan rumah tangga.

"Harapannya sih ya yang pasti ini bisa di trending. Semoga bisa diterima. Kita sih nggak mau compare juga dengan apa yang terjadi 10 tahun yang lalu," ujarnya.

"Tapi saya berharap ini jadi memberi cerita baru, tontonan yang menarik buat penonton Indonesia," pungkasnya.

(dra)

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |