Trump Segera Temui Putin usai Ribut-ribut Senjata Nuklir

7 hours ago 4

loading...

Presiden AS Donald Trump segera menemui Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bahas perang Ukraina. Washington dan Moskow sebelumnya juga saling ancam dengan senjata nuklir. Foto/via Financial Times

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia mungkin akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin segera untuk membahas perang Ukraina. Pernyataan pemimpin Amerika itu muncul setelah berseteru dengan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev dan saling ancam dengan senjata nuklir.

Trump mengatakan telah terjadi perundingan yang sangat produktif di Moskow antara utusan khususnya, Steve Witkoff dan Putin.

Potensi pertemuan puncak pemimpin AS dan Rusia tersebut juga telah dibahas dalam panggilan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang, menurut sumber senior di Kyiv, dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan para pemimpin dari Inggris, Jerman, dan Finlandia.

Baca Juga: Rusia Tak Gentar Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir AS, Malah Beri Respons Menohok

"Ada kemungkinan besar akan ada pertemuan segera," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih pada hari Rabu waktu Washington, ketika ditanya kapan dia akan bertemu dengan para pemimpin Ukraina dan Rusia.

Dia tidak memberikan indikasi di mana pertemuan dengan Putin akan berlangsung.

The New York Times dan CNN, mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut, mengatakan Trump berencana untuk bertemu dengan Putin paling cepat minggu depan, dan kemudian menginginkan pertemuan tiga arah dengan pemimpin Rusia dan Zelensky.

Panggilan telepon Trump dengan Zelensky terjadi setelah Witkoff bertemu dengan Putin di Moskow pada hari sebelumnya untuk perundingan yang digambarkan oleh Kremlin sebagai "produktif"—dengan tenggat waktu Trump yang semakin dekat untuk menjatuhkan sanksi baru atas perang Rusia di Ukraina.

"Kemajuan besar telah dicapai!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya, menambahkan bahwa setelahnya dia telah memberi pengarahan kepada beberapa sekutu Eropa.

"Semua orang sepakat bahwa perang ini harus segera berakhir, dan kami akan mengupayakannya dalam beberapa hari dan minggu mendatang," ujarnya.

Namun, beberapa menit kemudian, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa "sanksi sekunder" masih diperkirakan akan diterapkan dalam dua hari.

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |