Pemerintah RI Kepincut Mobil Listrik Xiaomi SU7 yang Baru Saja Kecelakaan dan Bikin Saham Xiaomi Anjlok

5 hours ago 5

loading...

Pemerintah RI Kepincut...

Xiaomi SU7 membuat heboh dunia karena insiden kecelakaan yang menewaskan pengemudinya. Foto: Xiaomi

CHINA - Di saat saham Xiaomi Corp anjlok tajam hingga 8,7% di bursa Hong Kong akibat insiden fatal mobil listrik SU7, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita justru secara terbuka "melamar" raksasa teknologi China tersebut untuk memboyong mobil kontroversial itu ke pasar otomotif tanah air.
Langkah ini menciptakan paradoks: di satu sisi mengejar investasi teknologi canggih, di sisi lain berpotensi mengabaikan sinyal bahaya keselamatan yang baru saja mengguncang pasar global.
'Rayuan' Investasi di Tengah Krisis Citra
Dalam pertemuan bilateral di Shanghai, Menperin Agus Gumiwang secara eksplisit menyampaikan ketertarikan pemerintah terhadap sedan listrik Xiaomi SU7 kepada Associate Government Affairs Director Xiaomi, Jon Dove.
Tergiur oleh angka penjualan yang fantastis di China, pemerintah mendorong Xiaomi untuk segera membawa teknologinya ke Indonesia.
"Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia," kata Agus seperti dikutip dalam laman resmi Kemenperin.
"Kami mendorong Xiaomi agar segera menyampaikan business plan yang rinci untuk lima tahun ke depan, guna merealisasikan rencana investasi baru di Indonesia."
Namun, "rayuan" investasi ini datang pada saat yang sangat genting. Pasar baru saja menghukum Xiaomi setelah kecelakaan fatal pada 13 Oktober di Chengdu, di mana fitur pintu elektronik SU7 diduga gagal berfungsi dan memerangkap seorang pengemudi berusia 31 tahun di dalam mobil yang terbakar hingga tewas.
Insiden ini tidak hanya memicu aksi jual masif yang menghapus nilai pasar perusahaan, tetapi juga menyalakan alarm global mengenai keamanan fundamental desain pintu elektronik yang kini diadopsi luas.
Regulator di China saat ini sedang mempertimbangkan larangan total terhadap gagang pintu elektronik, dan NHTSA di AS sedang menginvestigasi 174.000 unit Tesla dengan teknologi serupa. Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari Xiaomi terkait undangantersebut.

(dan)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Read Entire Article
Patroli | Crypto | | |